SENIN

 
Senin

Senin berlalu begitu cepat dari biasanya, meninggalkan luka khas disetiap detik yang berdenting. Membagi luka yang kerap kali membuat sedu sedan, separuh senyumku rasanya telah hilang bersama bahagia yang kau bawa bersama orang lain. Yaa, tepatnya senin kemarin kau  mengukir luka layaknya pena menggores kertas putih dengan tinta hitam. Aku kembali dengan suara nada sendu, angin kecewa itu seakan merongrongku diberbagai sudut yang tak pernah kuduga. Apa ini yang menjadi tujuanmu bersamaku? Membuatku jatuh cinta lalu kau hempas dijurang yang sangat dalam.  Mengapa harus aku? Mengapa masih saja aku terjebak dalam lembah kecewa,  padahal luka itu hampir sembuh. Pengharapan sudah tak ku langitkan lalu mengapa rindu begitu deras menghujaniku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH HASIL HUTAN BUKAN KAYU

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN “SIFAT FISIK MORFOLOGI,SIFAT KIMIA/BIOKIMIA,SIFAT FISIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.)”

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN