TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN
TANTANGAN GLOBALISASI PERTAHANAN DAN KEAMANAN DALAM MENGHADAPI ANCAMAN NEAGARA



DISUSUN OLEH

·         EVA ANDRIANI                                                                  (J1B018022)
·         GHIRA ANATHESA
·         KHALIFAH ADRIANI PUTRI                                         (J1B018040)
·         M. MIFTAHUSSURUR                                                     (J1B018054)
·         NURUL AFARINA                                                              (J1B018072)
·         RITO ANGGRIAWAN                                                       (J1B018082)
·         TINA AFRIANA                                                                  (J1B018098)
·         YAN ALKHAFIZ                                                                   (J1B018112)





PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2019





Kata pengantar

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karuniannya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “Tantangan Globalisasi Pertahanan Dan Keamanan Dalam Menghadapi Ancaman Negara”.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala urusan kita. Amin.



Mataram, 14 Mei 2019

                   Penyusun










BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kata “globalisasi” atau “kesejagatan” dewasa ini menjadi kata sehari-hari yang diucapkan dimana-mana. Kata Globalisasi tersebut menunjukan gejala menyatunya kehidupan manusia di planet bumi ini tanpa mengenal batas-batas fisik geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini. Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era perdagangan bebas, dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan itu. Ditengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki perekonomian, bangsa Indonesia juga ditantang untuk berjuang menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu memiliki rasa bangga terhadap produk dalam negeri. Kita harus sadar dan bangga bahwa produksi dalam negeri tidak kalah dengan produksi luar negeri.
Di era globalisasi ini persaingan begitu ketat dan tajam pada semua aspek kehidupan. Dibidang ideologi, kehancuran komunisme di Eropa Timur memungkinkan liberalisme – kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang  pertahanan dan keamanan penguasaan teknologi persenjataan bukan lagi jaminan keamanan melainkan cenderung sebagai ancaman. Dalam kondisi seperti itu, maka hanya orang, masyarakat bangsa dan negara yang memiliki kualitas sajalah yang berpeluang memenangkan persaingan tersebut dan kunci untuk mencapai itu adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan di dukung oleh teguhnya pendirian, loyal pada bangsa dan negara. Terikat pada tekad, cinta pada tugas, dan semua itu dilakukan sebagai wujud cinta pada tanah air.
Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat “revolusi” di bidang teknologi komunikasi atau informasi, transportasi dan perdagangan yang dikenal dengan istilah Triple T.
Globalisasi ini membawa angin perubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Angin perubaahan sebagai dampak kesejagatan tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nation state). Hal ini sejalan dengan pemikiran Naisbitt bahwa menyatunya kehidupan di dunia (globalisasi) disertai dengan munculnya berbagai paradoks. Di satu pihak ekonomi global menuju ke satu kesatuan dan di pihak lain terjadi kecenderungan (Trend) politik lahirnyaa ratusan negara baru. Sehubungan hal itu, pertanyaan yang menarik untuk dikaji ialah : Apakah “globalisasi” akan menghilangkan negara bangsa (nation state)? Agar negara bangsa indonesia tidak tergilas dampak negatif globalisasi tersebut, berbagai transformasi yang membawa perubahan tidak dipandang sebagai “ancaman”(threat), tetapi haruslah dipandang sebagai suatu “peluang” (oportunity) untuk meningkatkan, mengembangkan, dan memperkokoh diri kita sebagai bangsa, agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju. Untuk itulah, diperlukan Tannas yang tangguh bagi bangsa Indonesia di Era Globalisasi.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Mengetahui pengertian Globalisasi.
2.      Mengetahui pengertian  pertahanan dan keamanan.
3.      Mengetahui ancaman yang terdapat pada ketahanan dan keamanan nasional
4.      Mengetahui aspek-aspek yang Mempengaruhi Pertahanan  dan Keamanan Nasional RI Terhadap Globalisasi.
5.      Mengetahui dampak positif globalisasi bidang pertahanan dan keamanan.
6.      Mengetahui dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan.

1.3    Tujuan
Adapun  tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui bagaimana tantangan globalisasi, pertahanan dan keamanan dalam menghadapi ancaman negara .







BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
 Globalisasi berasal dari kata globel, yang merupakan suatu proses suatu tatanan, aturan dan sistem tertentu yang berlaku bagi bangsa-bangsa lain di dunia. Sementara itu, ada pula yang mengartikan globalisasi merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krisna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
2.2 Pengertian pertahanan dan keamanan
Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2.3  Anacaman Yang Terdapat Pada Ketahanan Dan Keamanan Nasional
1.      Ancaman di Dalam Negeri
Internal kebangsaan, ancaman dalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengukuhkan ketahanan nasional bangsa Indonesia dalam berbagai kondisi ancaman yang berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa pemberontakan, subversi, kudeta, atau apa pun namanya yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.


2.      Ancaman dari luar
Dalam bentuk fisiknya, ancaman seperti ini dapat kita jumpai dalam beberapa istilah di bawah ini yang sangat akrab di telinga kita, antara lain: infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri. Namun, dalam bentuk non-fisiknya ancaman seperti ini jauh lebih berbahaya dari sekedar perang fisik. Ia bisa berwujusd perang pemikiran, propaganda global, pelemehan sistem – sistem kehidupan yang bersentuhan dengan sensitifitas agama, ras, budaya, dll. Hal ini jika tidak disadari dan dibiarkan berlarut – larut akan memicu kemerosotan suatu bangsa. Dimulai dsari kemerosotan finansial, hingga kemerosotan moral. Akhirnya, jatah sebuah peradaban tersebut untuk tetap eksis dalam kancah dunia tinggal menghitung hari saja.

2.4 Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pertahanan  dan Keamanan Nasional RI Terhadap   Globalisasi
Saat ini, bangsa Indonesia masih berada dalam perkembangan ekonomi yang sampai sekarang belum pulih dari krisis. Dan negara ini akan goyah lagi apabila dihantam oleh globalisasi jika kemampuan, produktivitas masyarakat tidak ditingkatkan sesuai dengan kemampuan bangsa lain, sehingga bisa bersaing di dalam pasar globalisasi. Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan masa depan bangsa ini maka kita sebagai bangsa yang besar memerlukan pemimpin yang memiliki wawasan ketahanan yang luas. Karena era globaslisai akan mempengaruhi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Aspek pertama, sosial-politik yang juga akan terpengaruh globalisasi. Keadaan sosial politik bangsa akan berpengaruh ataupun dipengaruhi oleh dunia luar dan bisa merubah paham dan asas yang sudah dianut. Ini akan melemahkan Ketahanan Nasional Indonesia dan menurukan wibawa bangsa di mata bangsa lain. Aspek kedua, dalam kehidupan tatanan nasional akan dipengaruhi secara langsung juga dengan globalisasi. Untuk itu diperlukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah hasil pemilu presiden 2004 untuk dapat mengatasinya. Aspek ketiga, apabila kebijakan-kebijakan pemerintah salah maka globalisasi akan memperlemah Ketahanan Nasional. Pemerintah diharuskan mengambil langkah dan kebijakan untuk mengaantisipasi gelombang globalisasi di masa mendatang.


 2.3.Dampak positif globalisasi bidang pertahanan dan keamanan

A.    Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

B.     Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.

C.     Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

D.    Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.

E.     Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun internasional.

F.      Adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dsb.


 2.4Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a.       Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin  berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b.      Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global.
c.        Masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.




BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Globalisasi pertahanan dan keamanan  membawa angin perubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Angin perubaahan sebagai dampak kesejagatan tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nation state).
Untuk menyelesaikan  permasalahan pertahanan dan keamanan akibat pengaruh dari globalisasi, maka diperlukan strategi sebagai upaya untuk mengatasi tantangan masa depan bangsa ini maka kita sebagai bangsa yang besar memerlukan pemimpin yang memiliki wawasan ketahanan yang luas. Karena era globaslisai akan mempengaruhi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.


DAFTAR PUSTAKA


Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo
Kaelan, Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka
UtamaJoeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi AksaraBudimansyah
Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004
12.http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional-harits, diakses, tanggal 20 Mei 2015 22.30




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH HASIL HUTAN BUKAN KAYU

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN “SIFAT FISIK MORFOLOGI,SIFAT KIMIA/BIOKIMIA,SIFAT FISIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.)”

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN